Thursday, April 7, 2011

Selamat tinggal rumahku ketiga...

Tak terasa.. hampir empat tahun, ku berada disini. sebuah tempat dimana aku belajar banyak hal, sebuah tempat dimana aku selalu berpikir dalam diam, sebuah tempat dimana aku menemukan begitu tersedia waktu untuk aku terus menambah pengetahuan, sebuah tempat dimana aku tambah mengenal dan tambah mengerti tentang sifat tentang orang-orang, sebuah tempat dimana aku mengerti tak selamanya kertas putih itu benar-benar putih, dan tak selamanya yang hitam itu benar-benar hitam, sebuah tempat dimana aku merasa bersyukur dan sangat bersyukur atas semua kesempatan yang telah Allah berikan, sebuah kesempatan yang telah diberikan oleh pimpinan kerja dari rumah keduaku untuk aku bisa singgah sebentar di rumah ketigaku yang tercinta ini. Indah dan begitu banyak menyimpan kenangan mulai dari kenangan manis, lucu, bahagia, sedih dan sejuta rasa sehingga tak akan pernah kulupa ku pernah merasakan indahnya telah berada di lingkungan dan tempat yang tak pernah kubayangkan dari kecil. Sebuah tempat yang begitu besar, sebuah tempat yang begitu terhormat dan sebuah tempat yang begitu memberikan arti dan menambah kedewasaanku, menambah pengalamanku, menambah pengetahuanku dan sebuah tempat yang cukup membuka mataku. Terima kasih ya Allah, Kau ijinkan ku tuk duduk dan berdiri di sini, semoga semua tentangku disini dapat diingat baik oleh teman-teman disini, mudah-mudahan ku dapat benar-benar meninggalkan salah satu karyaku yang semoga dapat bermanfaat dengan baik untuk teman-teamn di sini. Terima kasih rumah ketigaku...

Sunday, February 22, 2009

Ramalan tahun 2012, believe it or not......

Pagi ini, setelah lelah search artikel sekolah razan. aq hampiri ruangan rekan kerjaku untuk sekedar sharing... sambil iseng2 dan segerin'in pikiran.
Wah ternyata hari ini dia lagi asyik search artikel re. "lorong waktu".
Dengan seksama kudengar ceritanya mulai dari seorang tokoh, John Titor, seseorang dari tahun 2036 kembali ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya. Karena penasaran aq search juga di komputerku, all about him...
Hiiii.. ngeri juga baca prediksinya mulai dari konsep mesin waktu, perang dunia ketiga, makanan dan air bersih sulit didapat dan de el el masih banyak lagi yang membuat bulu kudukku merinding.
Yang kupikirkan sesaat setelah membaca adalah bagaimana ya aq nanti, keluargaku, anak2ku...
wah jadi jauh oriented...., jadi tambah capek mikirnya tapi tambah pengetahuan juga sih..
aq sih seneng kl tambah2 ilmu tp kl dsuruh tambah mikir nanti tahun 2012 yang menurut mama lauren, menurut bangsa maya, or menurut yang lain bakal ada ini bakal ada itu... wuihhh.... capek buanget & yang pasti aq ga mau duluin Takdir & Ketentuan Alloh, yang terjadi besok ya biarlah terjadi besok yang pasti sekarang aq berusaha tuk selalu jadi yang terbaik untuk diriku, my family, teman2, saudara dan yang lain2.
Toh kita juga tidak akan pernah tau kapan kontrak kita di dunia diputusin oleh Alloh.
Yang pasti aq mau berpikir... Untuk akhirat, aku kan berdoa dan beribadah semaksimal yang aq bisa dan tiap saat kan kutingkatkan pendekatanku dengan Alloh SWT. Untuk dunia, kan kucoba semaksimalku tuk berbakti dengan orang tua keluarga, selalu berikan yang terbaik untuk keluargaku, pekerjaanku, lingkunganku...
Mudah2an Alloh SWT kan selau beri kemudahan dan jalan bagi kita tuk hadapi apapun baik itu yang kita hadapi sekarang, nanti ataupun besok2, amien...
OK Semangat ya di.. :)

Tuesday, April 29, 2008

Menghasilkan Anak yang Bahagia

Wah Bahagia ya jika kita memiliki anak bahagia, ceria, berani... Nah di bawah ini ada tips dari seorang psikolog lho. semoga dapat kita jadikan contoh ya....

Setiap anak memiliki ciri khas. Agar perjalanan dan kehidupan mereka sebagai orang dewasa lebih mudah dan sehat, Anda dapat membantunya dengan cara berikut ini.



1. Terhambat pada rutinitas
Ritual dan rutinitas memberikan anak-anak rasa identitas, stabilitas dan konsistensi. Libatkan anak-anak dalam mengatur jadwal keluarga sehari-hari seperti mengatur waktu makan agar mereka berkembang menghadapi peran, hubungan, dan tanggungjawab.

2. Bersih pangkal sehat
Beri penjelasan kepada anak-anak bagaimana kerja tubuh bila sehat dan apa yang terjadi bila tidak sehat. Dengan begitu, mereka akan lebih sadar akan manfaat yang spesifik dan konsekuensi tindakan mereka pada tubuh mereka.

3. Ajukan pertanyaan
Latih kemampuan komunikasi anak dengan sering mengajukan berbagai pertanyaan kepada anak dan mendengarkan serta memperlihatkan minat, perhatian dan kesabaran nda.

4. Perlihatkan
Anak-anak belajar segala sesuatu pengamatan serta meniru perilaku yang mereka amati, terutama dari diri Anda. Tunjukkanlah perilaku yang Anda ingin anak Anda tiru.

5. Bercanda
Ciptakan suasana canda dan tawa agar anak-anak dapat mengatasi rasa stres. Cara ini akan membantu mereka belajar menempatkan segala sesuatu di dalam perspektinya.

6. Rangkul mereka
Anak-anak yang memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga, lebih menyukai interaksi sosial dengan orang lain, serta lebih percaya diri di dalam semua hubungan dan juga biasanya tidak terlalu depresi dan tertekan.

7. Bermain bersama
Kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur dapat mengembangkan dan menguatkan tubuh dan otak anak-anak serta menghindarkan dari penyakit. Dukung anak Anda untuk aktif dengan mengajak mereka bermain.

8. Ingatkan mereka
Anak-anak harus selalu diingatkan mengenai aturan, batasan-batasan dan perilaku yang pantas. Dengan berjalannya waktu dan dengan bantuan Anda, anak-anak akan mengembangkan kepekaan mereka sendiri terhadap pengendalian dan pengaturan diri yang membuat mereka mengatur batasan-batasan yang sehat untuk diri mereka sendiri.

9. Tugas sehari-hari
Melibatkan anak-anak dalam tugas rumah tangga akan membangun rasa percaya diri si anak bahwa ia mampu melakukan tugas penting.
Kelak, ia akan tumbuh menjadi orang yang termotivasi untuk meyelesaikan pendidikan mereka, untuk bekerja, untuk mengembangkan suatu hubungan yang sukses dan untuk menghindari perilaku yang berbahaya dan berisiko.

Sumber :
http://www.balita-anda.indoglobal.com/
ALINE/ NOVA

Aneka Permainan dan Manfaatnya bagi Batita

Saat ini putraku tengah pada usia batita, sebagai Ibu yang selalu ingin memberikan terbaik untuk putraku, beragam artikel about si kecil pun di hunting...
Nah ini salah satu artikel yang bener2 pas buat permainan Razan saat ini....
Semoga bermanfaat ya....

Dunia anak usia batita memang dunia bermain. Pilihlah sarana bermain yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak batita. Tari Sandjojo, Psi., dari Cikal Jakarta memaparkan aneka jenis sarana bermain yang bisa sesuai bagi anak batita. Tentu saja lengkap dengan manfaatnya bagi berbagai aspek perkembangan anak.
Pilihlah sarana bermain yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak
batita. Perhatikan pula aspek-aspek kebersihan dan keamanannya.

Dunia anak usia batita memang dunia bermain. Boleh dibilang sepanjang
waktu mereka diisi hanya dengan bermain, kecuali saat tidur. Baik
bermain menggunakan alat dengan berbagai bentuk dan ukuran, maupun
tidak. Si anak menggunakan tubuhnya sendiri sebagai alat bermain untuk
berlari, meloncat-loncat, merangkak, dan sebagainya. Bisa dibilang tak
ada tempat yang tidak bisa dijadikan tempat bermain baginya. Entah yang
outdoor maupun indoor.

Tari Sandjojo, Psi., dari Cikal Jakarta memaparkan aneka
jenis sarana bermain yang bisa sesuai bagi anak batita. Tentu saja
lengkap dengan manfaatnya bagi berbagai aspek perkembangan anak.


PEROSOTAN

Anak bisa menikmati sensasi ketinggian, terlebih saat ia berada di
puncak perosotan dan siap meluncur. Belum lagi merasakan bagaimana
tubuhnya terasa melayang kala meluncur ke bawah hingga akhirnya
mendarat di ujung perosotan. Sebelum meluncur pun anak harus menjalani
proses naik tangga. Motorik kasar anak benar-benar teruji, termasuk
bagaimana menjaga keseimbangan tubuhnya saat menapaki anak tangga.
Selain itu, anak juga belajar mengenai peraturan. Di antaranya mesti
tertib bergiliran naik satu per satu dan tidak boleh naik dari papan
luncurnya agar tidak tertabrak anak lain di atasnya.


AYUNAN

Anak akan merasakan kenikmatan tersendiri saat tubuhnya terayun secara
kencang atau lambat maupun tinggi atau rendah dari tempat berpijak. Ia
juga jadi belajar mengantisipasi bahaya. Jika ada yang mengayunnya dari
depan atau belakang, misalnya, tentu harus diingatkan karena tindakan
ini justru membahayakan si pengayun. Selain itu anak pun dilatih untuk
mempertajam kemampuan kontrol dirinya agar tidak berayun terlalu cepat
dan tidak pula kelewat lamban.


PERMAINAN PASIR

Pilih butiran pasir yang lembut dan halus serta tidak menempel di kulit
anak. Dengan dikenalkan pada permainan pasir, anak akan belajar
mengenai tekstur kasar. Begitu juga tentang panas dan dinginnya pasir,
maupun perubahan bentuk saat dicampur air. Bukankah ini berarti
mengenalkan anak pada dunia ilmu pengetahuan, tepatnya belajar IPA
secara sederhana.

Tentu saja dalam memilih pasir tersebut orang tua harus hati-hati
mengingat material ini dapat pula menjadi tempat tinggal bagi binatang
kecil. Bukan tidak mungkin ada binatang yang bisa membahayakan atau
setidaknya membuatnya takut dan cedera.


STEPPING & BALOK KESEIMBANGAN

Imajinasi anak dirangsang melalui permainan ini. Arahkan anak seakan ia
harus menyebrangi sungai yang deras dengan balok itu. Jika cuma
berjalan dan berlalu begitu saja di atasnya, yang didapat anak hanyalah
kesempatan melatih motorik dan keseimbangannya saja, tapi bukan
imajinasinya.


MANDI BOLA

Lewat permainan ini anak akan mengalami sensasi yang beragam. ''Oh
seperti ini ya rasanya berenang dalam kolam bola. Beda dengan masuk
kolam air yang bisa membuatku tenggelam, terjun ke kolam ini empuk dan
tidak membuatku tenggelam. Kalaupun aku tenggelam karena banyak gerak,
aku tetap bisa bernapas, kok.'' Belajar mengenai konsep warna dan
bentukpun bisa diperoleh anak di sini. Begitu juga dengan belajar
menentukan arah jika anak ingin main lempar bola.


MAIN AIR

Umumnya anak usia batita hobi main air. Ia masih dikuasai rasa ingin
tahu atau keinginan bereksplorasi, termasuk terhadap air. Meski ada
juga yang takut terhadap air karena pernah mengalami pengalaman tak
menyenangkan dengan material ini. Sayangnya, tidak sedikit orang tua
yang justru membentengi rasa ingin tahu anak terhadap air dengan banyak
melarang. Semisal jangan mandi lama-lama, enggak boleh main
hujan-hujanan atau becek-becekan, dan sejenisnya.

Padahal menurut Tari, manfaat bermain air itu sendiri cukup banyak.
Selain bisa merasakan adanya sensasi yang menyenangkan, mengapa tidak
dioptimalkan dengan mengarahkan anak untuk mencintai dunia ilmu
pengetahuan? Fasilitasi rasa ingin tahunya dan kegemarannya bermain air
dengan menghadirkan wadah dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mencampur
air dengan cat air, pasir, atau tepung akan membantu anak menemukan
banyak hal baru mengenai berat jenis, volume, perubahan bentuk, warna,
dan sebagainya.


GORONG-GORONG/TEROWONGAN

Karena suasana yang dihadirkannya amat berbeda, gorong-gorong memberi
sensasi tersendiri sebagai sarana bermain bagi anak. Saat berada di
dalamnya anak mendapati suasana yang agak gelap, sempit, lebih dingin
dan membuat suaranya bergema. Anak pun belum bisa menerka-nerka apa
yang bakal ditemuinya di depan sana, di setiap belokan ataupun di mulut
gorong-gorong. Latihan semacam ini akan meningkatkan kemampuan anak
dalam hal antisipasi. Selain melatihnya mengatasi rasa takut saat
menghadapi suasana berbeda. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi
anak yang ujung-ujungnya akan mengasah kemampuan beradaptasi.


JALA/JARING

Saat manapaki jala/jaring, sensasi ketinggian juga akan didapat anak
sebagai salah satu manfaat. Manfaat lainnya adalah mengasah
ketrampilan motorik, rasa percaya diri, keberanian, maupun
keseimbangan dan koordinasi tubuh.


TUMPANGAN BERGOYANG

Bentuknya bisa bermacam-macam, dari pesawat terbang, tokoh film kartun,
mobil, motor, hewan, atau apa saja. Namun menurut Tari, keinginan
batita mencoba permainan ini lebih karena ketertarikannya pada aneka
bentuk yang ada. Sementara dari segi manfaatnya nyaris tidak ada,
selain sensasi saat mainan bergoyang ke kiri dan kanan atau ke depan
dan belakang secara teratur saat dimasukkan koin.


TIPS MEMILIH ARENA BERMAIN

Guna membantu orang tua memilihkan arena bermain yang baik bagi
anaknya, Tari memberikan beberapa saran berikut:

Utamakan Kebersihan

Jangan pernah memilih arena bermain yang sarananya sudah dipenuhi debu
dan ditumbuhi jamur, lumut, apalagi sampai menimbulkan bau tak sedap.
''Sebagai konsumen, kita berhak bertanya kepada pihak pengelola
mengenai sistem perawatan arena bermain tersebut.''

Tari menyayangkan banyaknya pengelola/pemilik arena bermain, baik
outdoor maupun indoor, yang mengabaikan sisi perawatan dan kebersihan.
Padahal biasanya keteledoran semacam ini yang menjadikan tempat bermain
umum tidak layak lagi dipergunakan bagi anak.

Idealnya, setelah sekian jam digunakan atau dimanfaatkan oleh sejumlah
anak, setiap mainan harus dibersihkan. Bahkan untuk meminimalkan
peluang penularan penyakit tertentu, mainan juga harus dibersihkan
secara berkala menggunakan bahan pembersih yang bisa membunuh jamur,
bakteri, dan kuman.

Perhatikan Keamanan

Pastikan keamanan setiap lekuk dan sudut sarana di tempat bermain yang
akan digunakan dapat diandalkan. Jika kira-kira membahayakan, lebih
baik urungkan saja niat mengajak main batita di tempat tersebut.
Begitu juga materi yang mendominasi arena bermain itu. Amati aspek
lunak-kerasnya, licin atau tidak dan tajam atau tidak semua benda yang
ada. Termasuk aman tidaknya cat yang digunakan.

Mengapa hal-hal kecil tadi perlu diperhatikan baik-baik?
Tak lain karena pengalaman tidak enak kala anak
terbentur atau terluka akan jauh lebih ''dirasa'' daripada manfaat
permainan itu sendiri. Sayang sekali 'kan, kalau karena pernah cedera
anak jadi tak mau mencoba permainan ini-itu atau tidak lagi terangsang
melakukan berbagai eksplorasi hingga potensi/kemampuan anak jadi tidak
terasah.

Kolam mandi bola, contohnya, untuk anak batita idealnya harus
dipisahkan dari kolam serupa untuk anak prasekolah.
Mengapa? Sebagian batita, terutama batita awal usia 1-2 tahun,
masih berada di fase oral. Inilah yang membuat mereka seringkali
memasukkan bola-bola tersebut ke dalam mulutnya.

Pertimbangan lain, perkembangan motorik membuat anak prasekolah
cenderung ''rusuh'' dengan melompat dan meloncat atau terjun
bebas tanpa memperhatikan ada atau tidak orang lain yang mungkin bakal
celaka dengan ulahnya. Di sinilah pentingnya orang tua menyeleksi arena
bermain seperti apa yang dianggapnya layak.

Cermati Aspek Kesesuaian

Pilihlah sarana bermain yang merangsang pergerakan otot batita, baik
otot-otot kaki, tangan, maupun seluruh bagian tubuhnya. Jangan lupa
perhatikan juga kesesuaian bentuk, ukuran, dan tingkat kesulitan
masing-masing permainan tersebut. Balok keseimbangan, contohnya,
pilihkan yang baloknya relatif lebar dan goyangannya tidak
menghentak-hentak. Sedangkan untuk perosotan idealnya dilengkapi dengan
matras atau ''bantalan'' pasir yang bisa meredam benturan saat anak
mendarat. Lalu untuk permainan gorong-gorong, pilihkan yang jalan
keluarnya langsung bisa ditemukan anak dengan panjang yang terjangkau.

Kuota/Kapasitas

Tinggalkan arena bermain yang sudah penuh sesak. Dalam kondisi semacam
itu jangan harap anak bisa memetik manfaat dari aktivitas bermainnya.
Begitu juga jika melihat antrian yang amat panjang hingga harus
menunggu cukup lama untuk mendapat giliran. Bisa-bisa si batita bete
duluan sebelum bermain. Padahal salah satu unsur penting bagi anak
batita adalah pengalaman yang menyenangkan. Nah, kalau dia sampai
terlalu lama menunggu, kalah berebut kesempatan dengan anak yang lebih
besar, tentu saja permainan tersebut akan menjadi pengalaman tidak
menyenangkan buat si batita. Meski di usia ini anak juga harus mulai
diperkenalkan pada konsep berbagi, tapi tentu bukan dengan cara-cara
seperti ini.

Kualitas SDM

Yang dimaksudkan di sini adalah kualitas petugas atau kakak-kakak
pendamping yang ada di lokasi arena bermain. Ini sangat perlu mengingat
mereka harus menjaga, membimbing, dan mengarahkan anak bagaimana
harusnya bermain dengan baik dan benar. Jika semua aturan main bisa
dipatuhi, bukan cuma keselamatan dan kenyamanan bermain yang didapat
anak, tapi juga manfaat lain. Semisal, ''O...begini toh caranya menjaga
keseimbangan di jalan yang licin.''
Atau, ''Supaya bonekanya enggak gampang hancur, aku mesti mencampur
tepung ini dengan air.''

Tentu saja agar bisa memainkan perannya sebagai pendamping, jumlah SDM
yang bertugas harus sesuai dengan kapasitas arena permainan itu sendiri.
Jangan sampai satu penjaga harus mengawasi 10 anak yang sedang asyik
bermain, contohnya.

--
Gazali Solahuddin, Ferdi /nakita
Sumber : Balita Cerdas

Wanita Hamil dan Balita sebaiknya hindari mie instan


Dewasa ini kian banyak orang yang mempercayakan urusan perutnya pada sebuah sajian yang bernama 'mie instan.' Tiap kali berbelanja ibu-ibu tak lupa menyisipkan mie instan dalam daftar kebutuhannya, anak-anak kos selalu menyimpan beberapa bungkus mie instan untuk mencegah kelaparan di malam hari, para pecinta olahraga gunung pun turut memasukkan mie instan sebagai logistik wajib.

Wajar jika mie instan disukai, karena selain praktis, cepat, lezat dan murah. Namun tahukah anda bahwa mie instan tak mempunyai kandungan gizi yang cukup dan bahkan zat additivenya (tambahan) tak baik untuk wanita yang tengah hamil dan juga balita.

Mie, dalam masyarakat Cina merupakan simbol panjang umur karena bentuknya yang panjang jenis dan bahan pembuatnya bermacam-macam. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus, yang dibuat dari terigu (gandum). Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun, yang dibuat dari pati tepung kacang hijau.

Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba. Tapi yang paling populer tentu mie instat, dengan berbagai merk dan citra rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (stirofoam), dalam bentuk cangkir atau mangkuk.

Mie instat sebenarnya bentuknya sangat panjang, namun saat pemprosesan ia dilipat, digoreng dan dikeringkan dalam oven panas. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Meski risiko kesehatan akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku What to Eat When You're Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan.

Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral dan serat.

Kalau mau bergizi lengkap, perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, atau kecambah, tambahkan juga baso, udang , telor, sosis atau kornet. Bahan-bahan ini tinggal dimasukkan saat kita merebus mie..mudah bukan? Dan yang perlu diingat, sebaiknya hindari konsumsi mie instant setiap hari.

Sumber : Kapanlagi.com

Monday, April 28, 2008

Mudik oh mudik.................



Kangen kampung nih............
Wonogiri Tercinta..... Yogyakarta Tersayang......
Heeeeeeeem kapan ya bisa mudik lagi,ketemu Bapak Ibu, ketemu saudara yang lain
Miss U all............
Lebaran ini mungkin ga bisa pulang.... ada beberapa plan yang menuntut kita mesti tggl d Jakarta, Tapi kalo Alloh ngijinin ya bisa aja kita mudik lebaran idul fitri tahun ini.
Rencana kita sih, InsyaAlloh kl ga sblm Romadhon ya setelah syawal baru bisa plg...
Ehem........ padahal pingin banget lihatin ke Mbah nya Razan tingkah cucu nya yg paling ganteng ini..... Paling ga sebelum Mbahnya nambah cucu lagi, he he he... :)
Moga2 kita sll dberi kemudahan biar kita dapat selalu membahagiakan Bapak Ibu kita ya meski kita jauh dari beliau, Amien
I Love U all....

Horse



"Kuda" nama seekor hewan yang putraku hafal sekali menyebutnya.
Dan kuda adalah salah satu hewan favoritnya, tiap ada Bapak Delman yang lewat tiap minggu, pasti jagoan kecilku terus memanggil bundanya sambil bilang minta naik kuda, katanya " mama.... aik kuda" dengan mulut kecilnya yang lucu, pasti aq tidak dapat menolak permintaannya. Jadi sebuah rutinitas tiap hr sabtu/minggu Razan hrs naik kuda Pak Delman. Ehem.... tapi kalo sudah dsuruh pegang kudanya langsung, jagoan kecilku itu pasti langsung teriak2 " ga mau... ga mau......."
Nah lo... kapan donk Razan berani naik kuda langsung ?
Nih dik... bunda posting salah satu hewan favoritmu ya sayang,
I Love U my little boy...